Uji coba NASA mencari tahu keberadaan kehidupan di planet Mars belum berhenti. Kali ini, untuk pertama kalinya pesawat ruang angkasa NASA yang sedang mengorbit di planet merah tersebut rupanya mendapatkan deteksi adanya unsur cadangan kaca yang berada di dalam kawah planet Mars.
Pun demikian, masih belum bisa dipastikan apakah kaca tersebut merupakan unsur senyawa yang tumbuh di ekosistem planet Mars atau pun tidak.
Namun, yang bisa dipastikan dengan ditemukannya cadangan kaca tersebut adalah bisa saja hal ini menunjukkan tanda kehidupan makhluk hidup di Mars pada masa lalu.
Laman Mashable melansir bahwa para peneliti NASA berasumsi unsur cadangan kaca yang `tumbuh` di planet Mars tersebut bisa saja disebabkan oleh hantaman objek bernama `impactor` (sejenis meteroid, asteroid atau komet) ketika menabrak planet Mars.
Secara ilmu fisika, para ilmuwan berspekulasi bahwa impactor setelah menghantam Mars akan memanaskan tanah di planet tersebut, dan mengubah bagian permukaan tanah menjadi kaca.
Dengan menggunakan Mars Reconnaissance Orbiter (NRO) milik NASA, para ilmuwan mampu melihat kaca secara jelas di permukaan planet Mars. Bahkan, studi unsur kaca yang ada di planet Mars ini telah terbit di sebuah jurnal Geology.
Sebelumnya, para peneliti mampu mempelajari kehidupan masa lalu Bumi dengan mempelajari cadangan kaca yang tersisa dari tumbukan bangunan. Hal ini dapat mempermudah mereka mencari tahu apakah memang benar bahwa Mars memiliki `kehidupan` di masa lampau.
"Analisis peneliti menunjukkan bahwa cadangan kaca adalah fitur benturan yang bisa dibilang relatif umum di Mars," kata Jim Green, direktur divisi ilmu planet NASA, "Daerah ini bisa menjadi target untuk eksplorasi pada masa depan saat penjelajah ilmiah robotik kami membuka jalan untuk perjalanan ke Mars dengan manusia pada 2030-an."
Pun demikian, masih belum bisa dipastikan apakah kaca tersebut merupakan unsur senyawa yang tumbuh di ekosistem planet Mars atau pun tidak.
Namun, yang bisa dipastikan dengan ditemukannya cadangan kaca tersebut adalah bisa saja hal ini menunjukkan tanda kehidupan makhluk hidup di Mars pada masa lalu.
Laman Mashable melansir bahwa para peneliti NASA berasumsi unsur cadangan kaca yang `tumbuh` di planet Mars tersebut bisa saja disebabkan oleh hantaman objek bernama `impactor` (sejenis meteroid, asteroid atau komet) ketika menabrak planet Mars.
Secara ilmu fisika, para ilmuwan berspekulasi bahwa impactor setelah menghantam Mars akan memanaskan tanah di planet tersebut, dan mengubah bagian permukaan tanah menjadi kaca.
Dengan menggunakan Mars Reconnaissance Orbiter (NRO) milik NASA, para ilmuwan mampu melihat kaca secara jelas di permukaan planet Mars. Bahkan, studi unsur kaca yang ada di planet Mars ini telah terbit di sebuah jurnal Geology.
Sebelumnya, para peneliti mampu mempelajari kehidupan masa lalu Bumi dengan mempelajari cadangan kaca yang tersisa dari tumbukan bangunan. Hal ini dapat mempermudah mereka mencari tahu apakah memang benar bahwa Mars memiliki `kehidupan` di masa lampau.
"Analisis peneliti menunjukkan bahwa cadangan kaca adalah fitur benturan yang bisa dibilang relatif umum di Mars," kata Jim Green, direktur divisi ilmu planet NASA, "Daerah ini bisa menjadi target untuk eksplorasi pada masa depan saat penjelajah ilmiah robotik kami membuka jalan untuk perjalanan ke Mars dengan manusia pada 2030-an."
0 komentar:
Posting Komentar