Smartfren, salah satu operator telekomunikasi lokal yang juga memasarkan perangkat ponsel berbasis Android mereka sendiri telah memulai operasi pabrik ponsel terbaru mereka yang berlokasi di Cikarang, Bekasi . Pabrik ini sebenarnya milik Haier Indonesia namum produknya akan dipasarkan sebagai produk Smartfren.
Pabrik perakitan ponsel ini menghabiskan biaya kurang lebih 13 miliar dan menggunakan eks pabrik milik Sanyo Elektrik yang telah diakuisisi oleh PT Haier Electrical Appliance Indonesia.
Pada enam bulan pertama, pabrik ini mentargetkan produksi 50 ribu unit per bulan dan akan terus ditingkatkan sampai 125 ribu unit per bulan.
Haier memang sudah menjadi produsen perangkat milik Smartfren sejak tiga tahun lalu, dan kerja sama mereka dimulai sejak tujuh tahun lalu.
Pengoperasian pabrik ini merupakan bagian dari usaha untuk memenuhi TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang sampai saat ini belum diputuskan oleh pemerintah untuk kepastian kandungan minimumnya.
Namun Smartfren menyampaikan bahwa kandungan lokal ponsel yang dirakit di Cikarang telah mencapai 28 persen dan kemungkinan produk ponsel 4G pertama yang dirakit bernama tipe Andromax Q dengan harga 2,5 jutaan rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar