Volatile oil mempunyai kandungan molecul berat lebih sedikit dan lebih banyak kandungan dari intermediate ( etana sampai heksana) dari gas dan minyak. Diagram fasa dari volatile oil cukup jauh berbeda dari black oil. Range temperature dari diagram fasa volatile oil lebih kecil, tetapi posisi dari titik kritis jauh lebih rendah dari black oil dan faktanya bahwa titik kritis sangat dekat dengan suhu dari reservoir itu sendiri.
Garis vertical yang menunjukkan temperature konstan pada tekanan yang berbeda. Dapat dilihat bahwa sedikit perubahan pada tekanan di bawah bubble point dapat menyebabkan pelepasan gas dalam jumlah banyak dalam reservoir.volatile gas dapat berupa 50% gas dalam reservoir dengan keadaan beberapa psi saja di bawah tekanan bubble point. Keadaan ini memberikan nama lain yaitu high shrinkage crude oils. Identifikasi dari volatile oil yaitu memiliki initial production gas-oil ratio diantara 2000 dan 3300 scf/STB. production gas-oil ratio akan meningkat seiring dengan proses produksi dan tekanan reservoir akan jatuh dibawah tekanan bubble nya. Specific gravity dari volatile oil adalah sekitar 40 API atau lebih dan meningkat seiring produksi. Warnanya biasanya coklat , orange, atau kadang-kadang hijau.
Analisis di laboratorium akan memperlihat kan formasi volume factor sekitar 2 res bbl/STB. Dan volatile oil mempunyai kandungan heptana sekitar 12,5 % sampai 30%. Untuk memproduksi fluida jenis ini dibutuhkan 3 stage surface separation agar shringkage dari minyak minimal.
1 komentar:
thank you
Posting Komentar