Fluida reservoir terdiri dari 5 jenis diantaranya adalah black oil, volatile oil, retrograde gas, wet gas, dan dry gas. Kelima jenis fluida tersebut dikelompokkan oleh para production engineer dan reservoir engineer karena masing-masing dari fluida tersebut membutuhkan pendekatan yang berbeda. Penentuan jenis fluida yang terkandung dalam suatu reservoir harus dilakukansangant awal karena dengan di tentukannya fluida yang terkandung maka para engineer dapat menentukan treatment yang sesuai dengan karakteristik dari fluida tersebut. Jenis fluida yang terkandung dalam reservoir menetukan metode sampling fluida, tipe dan ukuran dari peralatan di permukaan, procedure perhitungan untuk menentukan jumlah gas dan minyak di reservoir, teknik untuk menentukan cadangan MIGAS, plan of depletion dan enhance recovery method.
Jenis dari fluida reservoir dapat dengan melakukan observasi di laboratorium.tetapi sebelum melakukan observasi kita dapat menentukan jenis fuida reservoir berdasarkan data initial producing gas-oil ratio, gravity of stock tank liquid dan color of stock tank liquid. Initial producing gas-oil ratio adalah data paling penting untuk menentukan jenis fluida dalam reservoir. color of stock tank liquid bukan factor utama dalam penentuan jenis fluida. Sedangkan gravity of stock tank liquid digunakan untuk mengkonfirmasi jenis dari fluida reservoir yang diketahui dari initial producing gas-oil ratio. Jika ketiga indicator tersebut tidak sesuia dengan range yang diketahui dari kajian pustaka maka kita harus melakukan observasi di laboratorium.
fluida reservoir. Suatu reservoir mengandung gas jika temperaturnya lebih tinggi dari temperature kritis dari fluida tersebut, selain itu kandungannya berupa minyak. Jika temperature dari berada diantara titik kritis dan titik cricondentherm akan terbentuk candangan berupa kondensat retrograde. Sedangkan jika temperature berada di atas cricondentherm maka tidak aka nada liquid yang terbentuk. Minyak pada reservoir dengan temperature mendekati titik kritis lebih bersifat volatile dari minyak yang memiliki temperature lebih rendah. Penurunan sedikit saja tekanan dibawah tekanan bubble pointnya dan temperaturnya berada di bawah titik kritis maka akan terjadi penguapan sebagian dari volume minyak. Itu semua merupakan bukti , untuk memperkuat itu semua, posisi dari temperature reservoir pada diagram merupakan salah satu cara identifikasi jenis dari fluida dalam reservoir tersebut.
Petroleum fluid dapat ditentukan dengan criteria yang berbeda beda. Tetapi identifikasi fluida tersebut kedalam bentuk gas atau minyak lebih banyak menggunakan pendekatan melalui phase behavior . fluida reservoir dapat juga ditentukan pada saat sudah ada di permukaan dengan keadaan di stock tank dan gas dalam keadaan standar.
fluida reservoir. Suatu reservoir mengandung gas jika temperaturnya lebih tinggi dari temperature kritis dari fluida tersebut, selain itu kandungannya berupa minyak. Jika temperature dari berada diantara titik kritis dan titik cricondentherm akan terbentuk candangan berupa kondensat retrograde. Sedangkan jika temperature berada di atas cricondentherm maka tidak aka nada liquid yang terbentuk. Minyak pada reservoir dengan temperature mendekati titik kritis lebih bersifat volatile dari minyak yang memiliki temperature lebih rendah. Penurunan sedikit saja tekanan dibawah tekanan bubble pointnya dan temperaturnya berada di bawah titik kritis maka akan terjadi penguapan sebagian dari volume minyak. Itu semua merupakan bukti , untuk memperkuat itu semua, posisi dari temperature reservoir pada diagram merupakan salah satu cara identifikasi jenis dari fluida dalam reservoir tersebut.
Petroleum fluid dapat ditentukan dengan criteria yang berbeda beda. Tetapi identifikasi fluida tersebut kedalam bentuk gas atau minyak lebih banyak menggunakan pendekatan melalui phase behavior . fluida reservoir dapat juga ditentukan pada saat sudah ada di permukaan dengan keadaan di stock tank dan gas dalam keadaan standar.
1 komentar:
thank you
Posting Komentar